Penyandang tuna netra punya kendala mengenal dan menikmati cerita bergambar. Di kelas-kelas mereka hanya bisa menggunakan media audio berupa rekaman. Ini membuat para penyandang tuna netra tak bisa mengenali bentuk dan warna.
Tergerak dengan kondisi itu, Frisca Maulina bersama Dian Andari, Ulfa Nila, Oktari Wulan, dan Andi Kurniadi membuat cerita bergambar khusus tuna netra (Cergatra). Memanfaatkan lem tembak, kelima mahasiswa Unnes tersebut membuat buku bergambar timbul. Gambar timbul dikombinasikan denga tulisan braile sehingga pengguna bisa mengenali bentuk gambar sekaligus narasi.
“Kami sudah ujiakan buku ini kepada para penyandang tuna netra. Mereka antusias menggunakan buku ini karena baru. Selama ini mereka hanya belajar dengan media audio,” katanya saat memamerkan poster karyanya di Auditorium Kampus Universitas Mataram (Unram), Kamis (12/9).
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengapresiasi kreativitas mahasiswa Unnes menggali kebaruan untuk menjawab berbagai masalah sosial.
[caption id="attachment_150" align="aligncenter" width="640"] Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman bersama Dekan FIS Drs Subagyo MPd, PD 3 FH Ubaidilah Kamal SPd MH, dan Staf Ahli Bidang Kemahasiswaan Alamsyah SSi MKom mengunjungi mahasiswa Unnes yang sedang mengikuti Pameran Poster di Universitas Mataram, Kamis (12/9).[/caption]
“Karya-karya mereka sangat baik, orisinal dan aplikatif. Beberapa produk mereka saya yakin berpotensi mendapatkan paten dan diproduksi missal. Tugas kita semua untuk mendorong mereka untuk mengembangkan karya-karya mereka,” katanya saat meninjau pameran poster.
Pameran poster adalah bagian dari rangkaian Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 26 di Mataram. Para peserta telah mempresentasikan gagasan mereka Selasa-Rabu (10-11/9). Panitia akan mengumumkan hasil penjurian Kamis malam nanti.
“Mohon doa dari civitas akademika Unnes sekalian, semoga putra-putri kita yang sedang berlomba mendapat hasil terbaik,” pungkas Rektor.
Sumber : Unnes.ac.id
0 Komentar