cahUnnes.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes beserta sekitar 800 mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI siang kemarin (21/10) mengumandangkan lagu darah juang di depan Istana, melakukan aksi teatrikal dan menyampaikan harapan serta tuntutan masyarakat Untuk memperingati sembilan tahun kepemimpinan SBY di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.
Meskipun pemerintahan SBY sudah berlangsung sembilan tahun dan banyak evaluasi yang harus dilakukan, namun BEM SI fokus pada tuntutan realisasi janji - janji SBY dan harapan masyarakat yang harus diselesaikan satu tahun mendatang, mengingat pemerintahan SBY hanya tersisa satu tahun lagi.
Ada sembilan poin tuntutan yang disampaikan yakni, pemberantasan korupsi terutama mega skandal kasus Century yang tak kunjung usai, peningkatan perlindungan terhadap TKI, perbaikan pelaksanaan SNMPTN UN, mencegah defisit APBN terjadi, tuntaskan reformasi birokrasi dan berantas mafia peradilan sampai ke akar-akarnya. Evaluasi terhadap CAFTA yang mengancam UMKM, evaluasi kebijakan pengurangan subsidi BBM dalam penyusunan APBN, nasionalisasi Blok Siak dan Blok Mahakam, alokasikan anggaran subsidi BBM kepada sektor pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan, serta reformasi moral yakni peningkatan integritas penyelenggara negara dan evaluasi keberadaan Perppu tentang Mahkamah Konstitusi.
Perlu diketahui bahwa Pada kampanye Pilpres 8 Juli 2009, Pasangan SBY-Boediono menjanjikan 5 agenda dan 15 prioritas yang akan dilaksanakan. Lima agenda yang dimaksud adalah peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, pembangunan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, penguatan demokrasi dan menghormati hak asasi mannusia, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, pembangunan yang adil dan merata.
Sembilan tahun pemerintahan SBY banyak masalah dan janji yang belum terselesaikan. Aliansi BEM SI menuntut SBY bekerja lebih keras disisa satu tahun mendatang untuk menjawab kepercayaan publik dan mengakhiri pemerintahannya dengan khusnul khotimah.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi kericuhan yang berujung pencidukan terhadap 10 mahasiswa dari berbagai universitas oleh aparat Kepolisian Resort Jakarta Pusat untuk dilakukan interogasi. Namun, informasi terakhir mereka telah dibebaskan kembali.
Aksi ini merupakan bagian dari pengawalan mahasiswa terhadap kepemimpinan dan kebijakan nasional SBY. Selain menyampaikan tuntutan aksi ini juga bermaksud mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa SBY harus terus diawasi kinerjanya dalam realisasi janji-janji politiknya. (IBALH)
0 Komentar