SEMARANG, cahUnnes.com - Tinggal selangkah lagi Universitas Negeri Semarang (Unnes) meraih predikat perguruan tinggi mandiri dibidang penelitian. Berdasarkan indikator penilaian Dikti, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LP2M) masuk klaster utama, dalam tiga tahun (2011, 2012, 2013).
Ketua LP2M Unnes Prof Dr Totok Sumaryanto MPd mengatakan, pihaknya yakin jika hasil penelitian diseminarkan seperti ini target klaster mandiri bisa tercapai.
Prof Totok mengungkapkan, ke depan pihaknya mengutamakan penelitian dan pengabdian bersifat “Tetrahelix” yakni bentuk program kerjasama antara Perguruan Tinggi, Industri, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.
Prof Totok juga mengemukakan, 2014 Unnes memiliki 27 proposal pengabdian masyarakat terdiri atas Ipteks bagi Masyarakat (IBM) 25 judul, IBKK 1 judul, dan IBK 1 judul. dan 71 judul penelitian disetujui dengan jenis Hibah Bersaing, Pascasarjana, unggulan, serta disertasi doktor.
Seluruh Indonesia perguruan tinggi (PT) yang sudah menyandang klaster Mandiri ada 15 PT di antaranya yang baru Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Universitas Sebelas Maret (UNS). Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Andalas . Kemudian, klaster Utama 31 PT, lainnya di klaster Madya, dan paling bontot di klaster Pembinaan.
Kasubdit Penelitian Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dikti Desmelita mengatakan, gairah para dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat saat ini meningkat.
Tahun 2014 ada 11.000 proposal penelitian dan 2.500 an proposal pengabdian masyarakat disetujui oleh Dikti. Tahun 2013 dana yang dialokasikan Dikti untuk penelitian dan pengabdian Rp 800 Miliar, 2014 Rp 900 Miliar, dan tahun depan (2015) meningkat menjadi Rp 1,365 Triliun. (Bicho)/Foto : Unnes.ac.id
0 Komentar