SEMARANG, Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah persemaian nilai-nilai luhur kemanusiaan. Di Unnes kami membangun kompetensi keilmuan bersama dengan menumbuhkan etika, membangun nalar bersamaan dengan menimbuhkembangkan budaya akademik, di Unnes kami belajar toleransi dan disiplin, di Unnes kami juga membangun budaya konservasi, di Unnes kami mengukir karakter yang baik, di Unnes kami mengembangkan budaya cinta lingkungan.
Prof Dr Ir Dodi Nandika MS mengemukakan hal itu ketika menjadi pembicara pada seminar nasional konservasi untuk hidup lebih baik, di Hotel Graha Santika Semarang, Sabtu (22/11).
Karena itu, Prof Dodi berpendapat Unnes tidak sekedar mengajarkan ilmu pengetahuan, Unnes tidak sekedar menumbuhkembangkan nalar, unnes tidak sekedar membangun kompetensi. “saya memimpikan agar di Unnes juga ada hutan pendidikan,” tegas Profesor yang dikenal dengan penelitian tentang rayap itu.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum pada sambutan pembukaan mengatakan, Kampus memiliki banyak peran dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Namun, peran kampus sebagai institusi keilmuan harus menjadi yang utama. Sebab, khitah perguruan tinggi yang sebenarnya adalah sebagai rumah ilmu, “perguruan tinggi dibangun dari keilmuan. Untuk itulah semua geliat, pemikiran, sikap dan langkah warga kampus harus didasarkan atas ilmu pengetahuan. Perguruan tinggi, juga harus bisa merespons permasalahan di tengah masyarakat dan terus membangun budaya keilmuan,” kata profesor sosiolinguistik itu.
Selain Prof Dodi, pada acara yang diikuti 200-an orang ini juga menghadirkan Rektor Undip Prof Dr Sudharto P Hadi sebagai pembicara.
Sumber : Unnes.ac.id
0 Komentar