SEMARANG, cahUnnes.com - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang akan memperpanjang rute feeder kampus yang dioperasikan dari Universitas Diponegoro (Undip) ke Universitas Negeri Semarang (Unnes). Hal itu disampaikan Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto di sela rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Selasa (6/10/2015).
"Rencananya dulu 'feede' kampus hanya melayani dari kampus Undip Tembalang-Taman Diponegoro pulang pergi. Namun rutenya terlalu pendek," ungkapnya.
Agus mengungkap pihaknya akan menyiapkan sebanyak delapan armada 'feeder' menggunakan bus sedang berukuran 3/4, yakni empat armada akan berangkat dari Undip dan empat armada berangkat dari Unnes. Sementara rute bus dimulai dari Kampus Unnes Sekaran, Sampangan dan diteruskan ke Kampus Undip Tembalang.
"Harapan kami, keberadaan 'feeder' ini bisa meringankan biaya transportasi mahasiswa," terangnya.
Mengenai keberadaan halte, dia mengakui selama ini pembangunan halte permanen terkendala dengan kesediaan lahan sebab tidak semua orang mau di depan halaman rumah atau kantornya dibangun halte.
"Oleh karena itu, kami siasati dengan halte 'portable'. Jadi, bisa dipindah-pindah dengan mudah. Yang jelas, mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi bisa berkurang dengan adanya 'feeder' kampus," pungkasnya.
IBALH
"Rencananya dulu 'feede' kampus hanya melayani dari kampus Undip Tembalang-Taman Diponegoro pulang pergi. Namun rutenya terlalu pendek," ungkapnya.
Agus mengungkap pihaknya akan menyiapkan sebanyak delapan armada 'feeder' menggunakan bus sedang berukuran 3/4, yakni empat armada akan berangkat dari Undip dan empat armada berangkat dari Unnes. Sementara rute bus dimulai dari Kampus Unnes Sekaran, Sampangan dan diteruskan ke Kampus Undip Tembalang.
"Harapan kami, keberadaan 'feeder' ini bisa meringankan biaya transportasi mahasiswa," terangnya.
Mengenai keberadaan halte, dia mengakui selama ini pembangunan halte permanen terkendala dengan kesediaan lahan sebab tidak semua orang mau di depan halaman rumah atau kantornya dibangun halte.
"Oleh karena itu, kami siasati dengan halte 'portable'. Jadi, bisa dipindah-pindah dengan mudah. Yang jelas, mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi bisa berkurang dengan adanya 'feeder' kampus," pungkasnya.
IBALH