SEMARANG, cahunnes.com - Pandemi yang sedang melanda hampir seluruh belahan dunia menyebabkan masyarakat dunia saling menjaga jarak. Tak terkecuali di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Namun dengan kehadiran teknologi informasi dan komunikasi, kini jarak tidak lagi menjadi halangan yang berarti. Termasuk proses penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui aplikasi Zoom, pada Selasa siang (14/7/2020), kemarin.
Tantangan yang akan kita hadapi mendorong kita untuk melakukan kemampuan fleksibility berkolaborasi untuk menghadapi ketidakpastian dengan lebih baik. Melalui penandatangan Mou ini dapat melaksanakan kegiatan konkrit antara IPB dengan Unnes, demikian kata Rektor IPB Prof Dr Arif Satria SP.
Penandatangan MoU ini terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan oleh kedua pihak guna tercapainya perogram pendidikan, pelatihan, magang, seminar/ konferensi, loka karya, penelitian publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat di Kampus Merdeka: Merdeka Belajar.
Bagi Unnes, dengan adanya MoU ini diharapkan dapat lebih maksimal melakukan pengembangan riset, Invensi Riset, Alih Teknologi LPTK yang menjadikan Pusat Universitas Unggulan, Hilirisasi & Bisnis Riset menjadi LPTK Pusat Rujukan dan Science Techno Park (STP).
"Kita harus belajar dan mendapatkan dukungan serta kerja sama dengan IPB untuk mencapai Research University. Dalam teaching University UNNES lebih unggul dari IPB karena UNNES memang banyak menekuni dalam bidang pendidikan dan pengajaran," kata Rektor Unnes Fathur Rokhman.
