Prof Gerry van Klinken Beri Kuliah Sejarah Kelas Menengah di Unnes

[caption id="" align="alignnone" width="733"] Doc. Unnes.ac.id[/caption]

SEMARANG, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri Semarang (FIS Unnes) bekerjasama dengan KITLV Jakarta menyelenggarakan “Kuliah Tamu” Profesor Sejarah Sosial dari University of Amsterdam, Prof Dr Gerry van Klinken. Acara itu diselenggarakan di Gedung C7 Kampus Sekaran, Senin (22/02).

Wakil Dekan Bidang Akademik Prof Dr Wasino MHum mengatakan kuliah ini menjadi angin segar bagi kehidupan akademik di Unnes, khususnya di jurusan Sejarah dengan mendatangkan Profesor Sejarah Sosial dari University of Amsterdam di Kampus Unnes, “tentunya hal ini sesuai dengan visi Unnes menjadi Universitas Berwawasan Konservasi, Bereputasi Internasional,” katanya ketika membuka acara mewakili Dekan FIS.

Sebagai pembanding diskusi tersebut Dosen Jurusan Sejarah FIS Unnes Mukhamad Shokheh MA dan Tsabit Azinar Ahmad MPd sebagai moderator.

Prof Gerry menceritakan hasil penelitian yang dilakukan di Kupang, tentang 2 orang, yakni Michael Marcus dan IH Doko. Dua orang ini mempunyai peran yang sama dalam masa kemerdekaan, namun punya nasib di kehidupan ke depan yang berbeda.

Menurutnya, kelas menengah baru adalah anak seorang petani dan bukan anak raja, perubahan kelas tersebut melalui mobilitas sosial yang luar biasa, “namun ada harga yang harus diabayar dengan adanya kelas sosial tersebut, yakni jarak sosial antara kelas sosial yang baru dengan desa asalnya”. Kata Prof Gerry sembari menyebutkan penelitian tersebut berbentuk buku yang berjudul “The Making Middle of Indonesia” yang diterbitkan oleh KITLV dan Yayasan Obor Indonesia (YOI).

Sumber: Unnes.ac.id

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama