Ida Puji Astuti, Mahasiswi Bahasa Asing Unnes yang Jadi Penerjemah Bahasa Mandarin

Menjadi mahasiswa adalah saat paling tepat untuk mengasah kemampuan, menunjukkan eksistensi dan memperkokoh jatidiri. Mengikuti organisasi berdasarkan minat adalah salah satu cara untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan eksistensi.

Ida Puji Astuti adalah mahasiswi Jurusan Bahasa Asing (Mandarin) di Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang aktif di organisasi Imapro Pendidikan Bahasa Mandarin (Board of Chinese). Bahkan, Ida adalah ketua dari organisasi tersebut.

Seperti yang diberitakan Tribun Jateng, selain aktif di organisasi Ida pernah menjadi penerjemah di Taiwan Higher Education Fair 2018 dan mengikuti kepanitiaan Workshop Pendidikan Jasmani di kelas inklusi sebagai penerjemah pula.

Selain menjadi penerjemah, mahasiswi cantik yang hobi berenang ini juga membuka les privat mandarin.

Uang hasil dari mengajar di les privat, digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan ditabung, sehingga tidak begitu merepotkan orangtua.

Ida membagikan awal kisahnya saat diutus oleh dosennya untuk menjadi penerjemah di acara di Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes yang saat itu mendatangkan langsung dosen dari Taiwan.

Dalam acara tersebut, panitia mendatangkan langsung narasumber bernama Chang Yun Chen dari Yu Da University Taiwan.

Chang Yun Chen merupakan dosen olahraga yang juga mengajarkan tentang pendidikan jasmani untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Dalam acara tersebut, Ida diminta untuk menerjemahkan apa yang disampaikan oleh dosen dari Taiwan itu kepada peserta workshop yang sebagian besar merupakan guru olahraga di Semarang.

“Pada awalnya, aku sempat grogi karena sebelumnya belum pernah menjadi penerjemah. Apalagi aku harus berhadapan dengan huruf Taiwan, yang lebih rumit dari huruf China” kata Ida.

Tetapi ada salah satu dosen yang kasih motivasi sehingga Ida merasa yakin dan berani untuk mencoba.

Sebut saja Zhou Laoshi (guru Zhou), dia lah yang selalu kasih motivasi dan membantu Ida untuk mempelajari huruf Taiwan.

Dengan tekad dan niat yang bulat agar dapat mengawali kiprahnya sebagai penerjemah, akhirnya Ida yang telah bekerja keras mempelajari huruf Taiwan tersebut, suskses menjadi penerjemah di acara besar itu.

Selain acara tersebut, Ida juga pernah menjadi penerjemah di Expo 20 Universitas terbaik Taiwan yang diselenggarakan di Semarang. Yang ia tangani adalah National Tsing Hua University, yang merupakan universitas terbaik nomer 2 di Taiwan.

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama