Orang dengan prestasi akademik yang bagus ternyata lebih rentan terhadap perasaan cemburu dibandingkan mereka yang kurang berprestasi, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan.
Dalam beberapa penelitian yang dilakukan pada mahasiswa, para ilmuwan menemukan bahwa semakin tinggi indeks prestasi kumulatif (IPK) seorang mahasiswa, semakin tinggi level Facebook jealously mereka. Memang tidak ada definisi persis mengenai Facebook jealously, tapi hal ini seringkali dikaitkan dengan fenomena mengenai kesalahpahaman di jejaring pertemanan itu, yang menyebabkan kecemburuan di antara orang yang mempunyai hubungan cinta.
Partisipan diminta untuk membayangkan beberapa skenario hipotesis, seperti menemukan sebuah pesan di inbox Facebook pacar mereka dari seorang lawan jenis mengatakan sesuatu yang membuat cemburu karena pesan yang ambigu.
Temuan ini, ungkap hasil riset yang dikutip situs LiveScience edisi 5 Juli 2013, menunjukkan bahwa mahasiswi mempunyai level kecemburuan yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa, yang juga mengkonfirmasi temuan hasil riset sebelumnya. Namun, temuan berkaitan dengan IPK barulah awal dan para peneliti masih perlu untuk mengecek ulang alasan dari kaitan tersebut, ungkap peneliti Denise Friedman, seorang associate professor bidang psikologi di Roanake College di Salem, Virginia, Amerika Serikat.
Hanya saja, kata Friedman, orang dengan IPK yang lebih tinggi cenderung untuk memiliki tipe kepribadian yang membuat mereka lebih rentan terhadap kecemburuan. "Mahasiswa dengan IPK lebih tinggi biasanya adalah orang yang lebih teliti, menunjukkan tingkat kepercayaan lebih tinggi, dan cenderung untuk perfeksionis," kata Friedman. "Persepsi tersebut tentu saja merusak kepercayaan mereka mengenai kesempurnaan."
Para ilmuwan juga mengecek, apakah menambahkan simbol emoticons yang berbeda setelah "pesan yang membingungkan" mempengaruhi level kecemburuan. Hasilnya, simbol winking (berkedip) tidak memberikan efek pada level kecemburuan mahasiswi, tapi mahasiswa lebih cemburu pada pesan yang diberi simbol tersebut.
"Emoticon winking sering dipersepsikan sebagai godaan, mungkin sugestif secara seksual, yang menjelaskan mengapa pria lebih cemburu dengan situasi seperti ini," kata Friedman.
http://www.tempo.co/read/news/2013/07/09/205494653/Mahasiswa-Pintar-Lebih-Pencemburu
0 Komentar