264 Mahasiswa KKN Unnes Diterima Pemkab Semarang

cahUnnes.com. Kampus- Universitas Negeri Semarang secara resmi menyerahkan 264 mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Semarang. Mahasiswa KKN tersebut diterima oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Kabupaten Semarang, Anang Dwianta, mewakili Bupati Semarang Mundjirin yang berhalangan hadir pada apel pasukan di halaman Kantor Bupati Semarang.

Dalam sambutannya, Anang menyatakan, pihaknya akan menitikberatkan pada program pos pemberdayaan keluarga yang dicanangkan oleh pemerintah di lima kecamatan. Meliputi Kecamatan Bringin, Bancak, Tuntang, Pringapus, dan Kecamatan Jambu.

"Selama 40 hari, mahasiswa KKN Unnes akan kami tempatkan di lima kecamatan. Di lapangan mereka akan kami padukan dengan tim dari Pemkab Semarang agar programnya tepat sasaran," katanya kepada wartawan usai apel penerimaan, Selasa (3/9) pagi.

Disamping pemberdayaan keluarga, jika memungkinkan Pemkab Semarang juga akan memberdayakan mahasiswa yang ikut KKN untuk membantu mengatasi kekeringan. Seandainya diperlukan, saat ini masih ada beras cadangan sebanyak 69 ton yang bisa dipergunakan untuk kegiatan padat karya di masyarakat.

"Pemkab Semarang masih ada cadangan beras 69 ton, pasokan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui program padat karya," tuturnya.

Sementara itu, dipaparkan dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN sekaligus Kepala Pusat Pengembangan KKN LP2M Unnes, Drs Hamonangan Sigalingging MSi, kali ini Unnes akan memberikan layanan melalui KKN ke tiga kabupaten diantaranya Kabupaten Semarang, Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.

"Program KKN selalui menyesuaikan program pemerintah, sebelumnya kami sudah melakukan program pemberantasan buta aksara dan program ini sudah berakhir 2011 lalu. Tahun ini lebih dititik beratkan pada program pemberdayaan masyarakat melalui empat pilar pembangunan, meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan insfrastruktur lingkungan," paparnya.