Sebanyak 238 orang program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) melalui Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengikuti prakondisi selama 12 hari mulai Minggu tanggal 1 sampai dengan Kamis 12 September di Widya Graha Sinode Salatiga.
Ali Formen MEd ketua panitia melaporkan, peserta yang mendaftar melalui online sebanyak 535 orang, setelah dilakukan seleksi administrasi yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti tes online 387 orang. Dari 387 orang itu, lolos online 352 orang, dan mengikuti wawancara 301 orang.
Hasil pengumuman pertama sebanyak 200 orang, kemudian Unnes mendapat tambahan kuota dari Dikti 50 orang. Namun dari 50 orang tersebut, 12 orang mengundurkan diri dengan alasan tidak diizinkan oleh orang tua. Jadi total SM-3T Unnes 238 orang.
Mereka akan diberangkatkan 14 September mendatang ke Kabupaten Landak (Kalimantan Barat), Ende, Manggarai (Nusa Tenggara Timur), Aceh Besar Provinsi Aceh, serta Yahukimo, dan Paniai (Papua).
Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Agus Wahyudin saat membuka prakondisi mengatakan, meraka akan mengabdi selama satu tahun dan mendapatkan biaya hidup per bulan dan asuransi. Setelah selesai mengabdi akan kembali ke Unnes untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan berasrama dengan beasiswa penuh dari pemerintah. Jika lulus PPG, maka akan memperoleh sertifikat pendidik.
“Mulai sekarang tanamkan tekatmu tanpa ada keraguan sedikit pun untuk mengabdi maju bersama mencerdaskan Indonesia. Apabila kalian sudah mengabdi selama sembilan bulan namun kalian pulang maka gagallah anda dari program SM-3T,” tegas Dr Agus Wahyudin.
Sumber : http://unnes.ac.id/berita/238-orang-sm3t-ikuti-prakondisi/
0 Komentar