Calon Guru SD Perdalam Ilmu Jurnalistik

Tidak kurang dari 50 mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengkuti Pelatihan Menulis Berita untuk Mahasiswa, Kamis (12/9), di kampus Ngaliyan.


Pada era keterbukaan informasi seperti sekarang, setiap orang punya hak untuk memberitakan. “Lebih dari itu, jurnalistik mampu menjadi alat kontrol di tengah masyarakat yang makin terbuka pada semua informasi,” ujar Dhoni Zustiyantoro, dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes yang menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut.


CahUnnes[dot]com Jurnalistik PGSD


Pada ranah teknis penulisan berita, Dhoni mengatakan, seseorang yang ingin memberitakan harus menjaga independensi terhadap sumber berita dan melakukan disiplin verifikasi. “Cek sampai hal yang mendasar, semisal penulisan ejaan nama dan gelar yang benar hingga menanyakan hal yang belum kita mengerti,” kata reporter unnes.ac.id yang juga esais di kolom budaya Suara Merdeka itu.


Wawasan mahasiswa semakin bertambah karena di akhir acara mereka diminta untuk membuat berita pelatihan secara individu. Beberapa berita kemudian dikoreksi dan menjadi bahan diskusi.


Diskusi semakin hangat karena banyak mahasiswa yang mempertanyakan independensi media massa saat ini. Beberapa di antara mereka menilai, banyak media yang tidak lagi netral karena ditumpangi kepentingan pemiliknya yang menginginkan posisi strategis.


Kegiatan pelatihan diharapkan memberi manfaat bagi mahasiswa. “Diharapkan mahasiswa dapat menguasai dan menularkan ilmu yang didapat, khususnya dalam menulis berita,” kata Sekeretaris Jurusan PGSD Fitria Dwi Prasetyaningtyas, saat membuka pelatihan.

0 Komentar

Posting Komentar