cahUnnes.com - ICK Company meluncurkan aplikasi keamanan dalam pengiriman pesan pendek bernama SMS Guard.
Aplikasi ini melindungi privasi pesan pengguna dengan cara mengenkripsi pesan dan nomor tujuan.
"SMS Guard kami kembangkan dengan jaminan konten pesan pendekaman dan anti sadap. Hanya pihak yang dituju yang bisa membaca pesan pendek dari pengguna SMS Guard," tegas Head of Information Technology Business Division ICK Company, Agung Setia Bakti dalam peluncuran produk di Senayan, Jumat (27/9).
SMS Guard memiliki fitur masking nomor tujuan. Dengan fitur masking, nomor tujuan bisa tersamarkan. Misalnya, pengirim pesan memakai operator A, sementara penerima memakai operator B. SMS Guard akan membuat nomor tujuan penerima sebagai operator A, sehingga akan mengecoh orang yang melihatnya.
Dijelaskan R&D Manager ICK Company, Sujoko, untuk bisa menggunakan aplikasi ini, pengirim dan penerima harus sama-sama memasang SMS Guard di ponsel Android, iOS, atau Blackberry. Jika penerima belum memasang, maka pesan hanya terbaca sebagai kode acak yang tak bermakna secara bahasa.
"Kalaupun bisa dibobol oleh peretas, butuh 3-5 tahap. Kira-kira butuh tiga tahun untuk melakukannya," ujar Sujoko.
Sujoko menjelaskan, cara kerja SMS Guard adalah pesan pendek yang dikirimkan pengguna SMS Guard terlebih dulu dikirimkan ke server SMS Guard. Di server, pesan tersebut dienkripsi sehingga berubah menjadi kode-kode acak.
Selanjutnya, pesan terenkripsi itu kemudian diteruskan ke nomor tujuan sebagai tautan. "Saat dibuka, tautan akan langsung mengarahkan ke aplikasi SMS Guard. Di aplikasi itulah pesan bisa dibaca oleh yang dituju," kata dia.
SMS Guard menyediakan tiga pilihan tingkat keamanan yakni silver, gold, dan platinum. Jika pengguna platinum berkomunikasi dengan tingkat silver, maka tingkat keamanannya akan turun menjadi silver. "Itu kami lakukan agar semua pengguna SMS Guard bisa saling berkomunikasi," kata dia.
Direncanakan, SMS Guard juga hadir di platform Symbian dan Windows Phone.
Sumber : Beritasatu
0 Komentar