cahUnnes.com - Sebanyak 45 profesor Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan mengajar di SD, SMP, dan SMA. Selain mengajar, mereka yang tergabung dalam program Professors Go to Schools itu bakal mengawal pelaksanaan Kurikulum 2013.
Peluncuran program itu ditandai dengan penyerahan buku pedoman pendampingan implementasi Kurikulum 2013 oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum kepada koordinator program, Prof Dr Mungin Eddy Wibowo MPd Kons, Kamis (7/11), di ruang senat kampus Sekaran.
Menurut Rektor, program tersebut terdiri atas dua hal, yakni secara langsung mengajar siswa SD/SMP/SMA/SMK dan mengawal pelaksanaan kurikulum di kalangan guru dan siswa. “Dengan mengajar, para profesor diharapkan mampu menginspirasi anak-anak yang sedang berkembang dengan cita-cita masing-masing. Dengan mendampingi guru dan kepala sekolah, baik lewat kegiatan in (survei) maupun on (tindakan), para profesor mengawal pelaksanaan Kurikulum 2013,” katanya seraya menyebutkan, program bakal dilaksanakan berbagai sekolah di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, dan Kota Salatiga.
Rektor juga mengungkapkan, dalam program yang direncanakan berlangsung November-Desember 2013 itu, paling tidak ada dua aspek yang ditekankan. “Pertama, mengubah mindset guru dan kepala sekolah agar lebih menguatkan pembelajaran ke pendekatan saintifik. Kedua, membudayakan pembelajaran inovatif. Kedua hal itu merupakan roh utama Kurikulum 2013,” ungkap Rektor di hadapan para profesor, kepala sekolah yang bakal menjadi tempat kegiatan, para pejabat Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten dan Provinsi, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng itu.
Sekadar catatan, implementasi Kurikulum 2013 bersifat bertahap dan terbatas. Belum semua sekolah melaksanakannya. Di Jawa Tengah, kurikulum yang sempat memicu aneka polemik itu baru dilaksanakan di 347 SD, 2o1 SMP, 148 SMA, dan 178 SMK.
Sumber : Unnes.ac.id
0 Komentar