cahUnnes.com - Satu truk Satpol PP milik Pemerintah Kota Semarang H-9541-US yang dikemudikan Syafi'i (50) warga Semarang pengangkut rombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Undip terguling ketika menyusuri jalan menanjak di Lingkungan Soko, Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jumat (1/11) petang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun seluruh penumpang lebih kurang berjumlah 30 orang yang notabene mahasiswa baru mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Ungaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk nahas yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut awalnya berjalan beriringan dengan empat armada serupa dari kampus FK Undip menuju ke lokasi perkemahan Bukit Lerep Indah, Ungaran Barat untuk mengantar mahasiswa mengikuti kegiatan Latihan Keterampilan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) 2013.
Dijelaskan salah satu korban, Rina Dewi Wulandari (18), dirinya tidak mengetahu persis penyebab mengapa truk bisa terguling. Sebelum kejadian, menurut dia truk sempat tidak kuat menanjak dan akhirnya mundur kemudian terguling tepat di depan Makam Siwarung Soko.
"Truk yang kami tumpangi berada di urutan paling depan. Kendaraan sempat mundur, saya kira akan menuju ke jalan lingkungan yang berada di kiri jalan. Tetapi ternyata lurus ke bawah tidak terkendali hingga akhirnya terguling ke arah samping kiri," katanya saat ditemui di IGD RSUD Ungaran.
Seluruh penumpang yang berada di dalam bak truk kanvas tersebut, lanjutnya, sempat terpelanting menjadi satu ke arah kiri. Rina sendiri mengalami luka lecet dan lebam pada kaki dan badan. "Kami dan mahasiswa lainnya rencananya akan mengikuti LKMM FK Undip selama tiga hari hingga, Minggu (3/11) besok. Warga sekitar yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan dengan mengeluarkan seluruh korban keluar bak truk yang berlapis kanvas," jelasnya.
Keterangan yang sama diutarakan, Elly Setyawati (47) orang tua Sela Maris (19), mahasiswa korban kecelakaan warga Lingkungan Sebantengan Ungaran. Menurut dia, sejumlah orang tua keluarga yang mengikuti anaknya sudah berada di lokasi perkemahan. Elly sendiri tidak menyangka bakal terjadi kecelakaan yang mengakibatkan anaknya mengalami luka robek di pelipis karena diduga terbentur dengan barang bawaan peserta LKMM.
Seluruh korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Ungaran dengan angkutan seadanya. Petugas Satlantas Polres Semarang yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP. Dari olah TKP sementara diketahui, kecelakaan tersebut diduga disebabkan karena truk gagal menanjak saat melaju di tanjakan makam Siwarung Soko, Lerep, Ungaran Barat.
Di sisi lain, data dari RSUD Ungaran menyebutkan, ada lebih kurang 20 mahasiswa yang mendapatkan perawatan di IGD. Sebagian dari mereka mengalami patah tulang dan luka benturan di bagian tubuh termasuk pada kepala.
Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan melalui Kasatlantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra saat dikonfirmasi mengatakan, seluruh korban sudah mendapatkan perawata dari tim medis rumah sakit. Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya telah mengamankan satu truk Satpol PP Kota Semarang dan meminta keterangan dari saksi.
"Sopir masih menjalani perawatan di rumah sakit, kami belum melakukan pemeriksaan karena dia masih ditangani tim medis. Data terakhir dari RSUD Ungaran, ada empat korban yang harus rawat inap mengingat mengalami patah tulang pada kaki serta luka di bagian kepala. Selain empat tadi, seluruh korban sudah diperbolehkan pulang," kata Kasatlantas. (IBALH/Suara Merdeka)
0 Komentar