Biar Ngga 'Ketujes', Yuk Belajar Literasi Finansial

Saya termasuk orang yang dulunya berpikir bahwa urusan ngatur-ngatur finansial itu bahan bahasan untuk yang udah kerja dan punya penghasilan aja. Belakangan saya menyesal dan merasakan ketujes-tujes nya tidak membekali diri dengan literasi finansial yang cukup ketika masih remaja dulu (well, sekarang juga masih remaja, remaja kelebihan beberapa tahun, hehehe).

Berhubung sekarang saya masih berstatus mahasiswa, maka di postingan ini saya ingin berbagi dengan temen-temen mahasiswa juga tentang bekal literasi finansial yang sedang saya pelajari dan coba praktikan : )

Kenapa sih, pengetahuan finansial itu penting buat mahasiswa kayak kita-kita ini ? : )

Pertama-tama, ya untuk menyelamatkan masa depan kita sendiri, misal, pengetahuan bahwa menabung saja tidak cukup karena tabungan tidak bisa melawan inflasi, ini penting banget, terutama buat saya yang dulu semangat banget kampanye menabung hehehe *ketujes*.
Contoh lain adalah belajar menerima kenyataan bahwa barang elektronik itu yang kita beli adalah fungsinya, maka tanamkanlah pengertian pada diri kita bahwa uang yg kita keluarkan untuk membeli alat elektronik (misal: HP/Tablet/Laptop) tersebut tidak akan kembali, karena memang kita gunakan untuk ‘konsumsi’ fungsinya, jadi kalau tabungannya tiba-tiba berkurang drastis (atau malah ludes) jangan ditangisin atau diharap akan kembali semacam investasi *ini pengalaman pribadi ketujes juga hehehe*

Mmmm, sebetulnya postingan ini mungkin ga berlaku untuk mahasiswa borju dan tajir yang sumber finansialnya mengalir 15 turunan, dan bisa jalan mulus sampai lulus kuliah tanpa perlu punya plan yang njlimet kecil-kecil : ) tapi untuk mahasiswa secara umum, postingan ini bisa buat bahan sharing insya Allah : )

Kalau mahasiswa yang belum punya penghasilan (baik tetap maupun sampingan) gimana, dong?

Bisa mulai dengan ngelola uang jatah bulanan dari orang tua : ) Bagi saya, literasi finansial itu bukan tentang udah kerja atau belum, tapi tentang belajar tanggung jawab, jadi sumbernya bisa dari mana aja, asal halal dan uang itu memang dipasrahin ke kita buat dikelola : ) nah, saya juga masih harus belajar banyak mempraktikkan tanggung jawab ini : )

Harus mulai dari mana kalau mahasiswa pingin belajar punya perencanaan finansial?

Mulai dari check-up aliran dana. Kalau saya biasanya dengan punya catatan cashflow pendapatan dan pengeluaran. Ini berfungsi untuk deteksi gaya hidup, jadi ga akan bingung “kok duit jajan udah abis aja, kemana perginya?” karena semua tercatat rapi dan bisa dirunut alirannya, dari situ kita akan tahu mana jenis-jenis pengeluaran yang sebenernya bisa “disunat”. Dalam kasus saya, uang parkir Rp 1000,- pun saya catat, hehehe.....

Contoh Tujuan Finansial seperti apa yang perlu buat mahasiswa?

Pertama, mampu menyisihkan 2,5% dari jatah bulanan untuk amal : ) Itu berarti kalau kita punya uang Rp 100.000,-, kita belajar menyisihkan Rp 2500,- untuk amal, insya Allah bisa : ).

Kedua, Dana Darurat. Dana Darurat adalah dana cadangan untuk antisipasi kiriman uang saku yang tertunda atau macet. Jumlahnya 3-6 kali lipat dari jumlah pengeluaran kita tiap bulan nya. Nah, di sinilah catatan cashflow berperan penting. Dengan mengetahui jumlah pengeluaran kita per bulan, kita jadi tahu berapa jumlah Dana Darurat yang harus kita tabung. Makin tinggi gaya hidup seorang mahasiswa, makin besar pula Dana Daruratnya. Jadi apa kabar Dana Darurat? *ini ngetiknya juga sambil nunjuk-nunjuk diri sendiri hehehe*

Dana Darurat juga penting untuk cadangan kalau-kalau kita harus duluan keluarkan talangan untuk bayar semesteran misal kejadian orang tua kita belum ada dana pada detik itu. Meski akhirnya nanti diganti ortu kita juga, tentu lebih tenang kalau punya Dana Darurat.

Dana Darurat bisa dicicil, misal dengan berkomitmen menyisihkan Rp 50.000,-/ bulan untuk mulai punya Dana Darurat. Karena tidak setiap pekan kita punya situasi yang perlu Dana Darurat, jadi insya Allah bisa dimulai menjalankan komitmen ini : )

Sebetulnya masih pingin sharing tentang sumber-sumber tambahan finansial untuk mahasiswa dan teknik perencanaan finansial untuk mahasiswa selain menabung, tapi nanti kepanjangan dan temen-temen kemeng bacanya, jadi disambung di postingan selanjutnya aja yaa. Yang perlu digaris bawahi adalah kuliah kita HARUS beress : ) Itu amanah orang tua : ) Sementara ini sampai tentang Dana Darurat dulu yaa : )

Belajar bareng, yuk : )!

Oleh : Ryan Marina

0 Komentar

Posting Komentar