cahUnnes.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) tidak hanya membangun gedung dan melengkapi sarana, namun juga berusaha meningkatkan kualitas konten di dalamnya. Untuk membangun Unnes menjadi Universitas Konservasi harus disinergikan dari semua aspek di lingkungan pendidikan, tidak hanya konservasi lingkungan tapi juga konservasi sosial dan budaya.
Hal itu ditandaskan Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Unnes Dr Wahyono MM saat menerima rombongan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ketika melakukan study banding ke Unnes, Selasa (28/1).
“Di antara universitas-universitas, pastilah ada kelebihan yang dimiliki, namun di situ pula sangat mungkin ada kelemahannya. Dengan kerja sama, kita bisa saling melengkapi. Sebab, akan tiada artinya keberadaan kita jika tidak saling berbagi,” kata Dr Wahyono.
Dipimpin Drs. Ir Karyoto MS, dosen Fakultas Teknik (FT), rombongan Unesa yang terdiri atas tim penyusunan master plan Unesa itu memang hadir di Unnes dengan niat utama mempelajari master plan di Unnes.
“Kami datang dengan badan pekerja master plan, di samping menegaskan jalinan kerja sama. Di tempat kami, baru pembahasan saja sudah muncul beberapa masalah, belum lagi menelurkan slogan semacam kalau Unnes ini punya universitas konservasi,” kata Hendra Wahyu Cahyaka MT saat memberikan sambutan.
Pemaparan tentang master plan kemudian dilanjutkan Drs Heri Suroso, anggota tim pengembang master plan Unnes.
0 Komentar