cahUnnes.com - Dalam rangka penguatan kelembagaan, Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Penerbitan Andi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), Rabu (15/1) di Kampus Sekaran Gunungpati Semarang.
Penguatan tersebut, menurut Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya publikasi karya ilmiah dosen merupakan hal yang mendesak.
Selain itu, Prof Fathur mengatakan, Unnes sebagai universitas konvervasi, penulisan buku, jurnal internasional lewat e-book maupun media digital lainnya merupakan tanggungjawab akademik dosen secara nasional maupun internasional.
Rektor akan memberikan hadiah bagi dosen yang karya tulisannya dirujuk dosen lain dalam penulisan karya ilmiah. Hal tersebut disampaikan Rektor saat memberikan sambutan penandatangan MoU dengan Penerbit Andi.
Acara yang dihadiri Dekan, Direktur PPs, Staf Ahli Kerjasama, Kepala Biro, Kepala UPT Perpustakaan, Pengembang Jurnal, dan beberapa Kaprodi itu dilanjutkan diskusi.
Masyarakat luar negeri yang akan bekerjasama dengan lembaga dalam negeri, biasanya melihat pencitraan dulu, tercatat dan dikenal masyarakat internasional, baru melihat content lembaga tersebut. Biasanya melalui ranking lembaga internasional, webometrik misalnya.
Oleh karena itu, adanya kerjasama dengan Penerbit Andi, nantinya akan semakin lebih baik ranking Unnes dalam lembaga-lembaga peranking-an tersebut,” tegas Rektor.
Sementara itu. Direktur Penerbitan Andi Joko Irawan menyatakan, tulisan dosen saat ini sudah bagus, hanya menurutnya, masih kurang “kemasannya”. “Selama ini, judul buku yang dibuat masih kaku seperti pada penulisan thesis maupun karya ilmiah,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, untuk lebih dikenal oleh masyarakat umum, judul sebuah buku perlu disesuaikan dengan pangsa pasar, yang “trend” dan menjual. Pada saat ini, adanya pemakaian kurikulum baru 2013, harus dimanfaatkan oleh dosen-dosen Unnes, karena pemain-pemain baru akan berkompetisi dalam mengisi masa transisi.
Dalam 5 tahun terakhir, Penerbit Andi sudah bekerjasama dengan Geogle, sehingga buku-buku yang diterbitkan akan mendongkrat peringkatan Unnes dan peningkatan citra tentunya.
“Tahun ini bekerjasama dengan pengelola IT dari Jepang, tentang reading patent bukan download patent, hal ini sangat menguntungkan bagi penulis,” tambahnya.
Penerbit Andi memberikan royalty sebesar 10% dari buku yang terjual dan diberikan tiap 6 bulan sekali. Sebagai contoh ada penulis yang dalam 6 bulan bisa mendapatkan 300 juta rupiah lebih, karena buku-bukunya banyak dan best seller, ungkapnya saat menjawab dari peserta diskusi.
Sebagai tindak lanjut dari MoU, dalam waktu dekat akan diadakan kegiatan work shop yang lebih focus, lebih teknis dengan dosen-dosen yang siap dengan naskah buku pada awal Pebruari 2014. Ia berharap dosen akan mengetahui tentang penulisan dan pengelolaan penerbitan buku, dan akhirnya citra dan kelembagaan Unnes akan naik.
Sumber : Unnes.ac.id
0 Komentar