JAKARTA, cahUnnes.com – Keluarga Besar Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) mengaku netral dan menyatakan tidak mendukung calon presiden manapun dalam Pemilu RI 2014. Mereka juga menolak segala bentuk politisasi kampus ITB.
Aksi demonstrasi KM ITB pada Kamis, 17 April 2014 lalu di kampus ITB adalah penyikapan mahasiswa karena sejumlah kejanggalan dalam kegiatan Studium General (SG) yang mengundang Joko Widodo, Gubernur DKI, Jakarta. Dalam aksi tersebut mahasiswa membuat barikade dan menghalangi mobil iring-iringan Jokowi masuk ke dalam kampus.
“Pengumuman mengenai Studium Generale, tidak dilakukan seperti biasanya. Setiap pengumuman kuliah SG, selalu diumumkan siapa pengisi SG dan apa topiknya. Kali ini, SG hanya diberitahukan bahwa akan diisi oleh Gubernur DKI Jakarta, tanpa diberi tahu apa temanya,” kata Mohammad Jeffry Giranza, Ketua Kabinet KM-ITB 2014/2015.
Selain itu menurut Jeffry, kehadiran Jokowi di ITB adalah inisiatif dari Jokowi. ITB telah mengundang pihak Pemprov DKI Jakarta sejak November 2013, namun Pemprov DKI terus tidak menyanggupi. Tiba-tiba, atas perintah Gubernur DKI Jakarta, di bulan April, diadakan kunjungan ke ITB.
“Kunjungan yang dimaksud adalah penandatanganan MoU mengenai kerjasama ITB dan Pemprov DKI Jakarta,” jelasnya.
Padahal, kata Jeffry, penandatanganan MoU, bisa dilakukan tanpa harus mengadakan Studium Generale.
Jeffry juga mengungkapkan, seperti yang diketahui, Jokowi telah mendeklarasikan dirinya sebagai salah satu Calon Presiden RI. Dengan beberapa tersebut, mereka melihat adanya sebuah kejanggalan perihal kedatangan Jokowi di kampus ITB.
“Ketika pilihan sikap kita adalah diam, maka ITB akan diberitakan oleh media bahwa ITB menyambut hangat kehadiran Jokowi, seperti apa yang terjadi kepada rekan kami sesama mahasiswa di tempat lain,” terang Jeffry mewakil KM ITB.
Oleh karena itu tegas Jefry, aksi yang digelar kamis kemarin adalah menolak segala bentuk politisasi kampus ini, dan KM-ITB menyatakan tidak mendukung calon presiden manapun dalam Pemilu RI 2014.
Karena aksi yang digelar KM ITB tersebut, Jokowi akhirnya batal mengisi Studium General.
Sumber : Kabar Kampus
0 Komentar