SEMARANG, cahUnnes.com – Dewan Ketahanan Nasional (Wanhannas) menggandeng Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mengkaji model pendidikan karakter yang tepat diterapkan bagi generasi muda. Wanhanas menjadikan Unnes sebagai mitra karena dinilai memiliki pengalaman dalam bidang tersebut.
“Kami sudah bekerja sama dengan 4 perguruan tinggi sejauh ini. Dengan Universitas Riau (Unri), di Universitas Brawijaya (UB) tentang ketahanan pangan, Universitas Tanjungpura (Untan) bidang penanggulangan kemiskinan dan Unnes ini bidang pendidikan karakter,” ungkap Laksda TNI Ir Eko, disitat laman Unnes.ac.id, Kamis (17/4).
Laksda TNI Ir Eko menuturkan, salah satu tugas Wanhanas adalah mengenali permasalahan di daerah, dimana hasil pengkajian yang bersifat public akan dipublikasikan dalam bentuk semiloka. Sementara, hasil yang bersifat khusus akan dikirim kepada Presiden sebagai bahan pengambilan kebijakan.
Rektor Unnes Fathur Rokhman MHUm berpendapat, sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK), Unnes telah memiliki pengalaman panjang dalam bidang pendidikan, termasuk pendidikan karakter.
Secara internal, ia mencontohan, Unnes mendidikan puluhan ribu mahasiswa melalui organisasi kemahasiswan, BEM, Unit Kegiatan Mahasiswa, keirausahaan, dan bidang lain. Secara eksternal, dosen Unnes juga telah melakukan banyak penelitian tentang modal-modal pendidikan karakter. Pengalaman ini tentu akan kami bagikan kepad Wanhanas atau pihak lain yang berkepentingan.
Adapun kesepakatan tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangani wakil kedua lembaga, Kamis (17/4) di Rektorat Kampus Unnes Sekaran. Wanhanas diwakili Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Laskda Ir Eko Djalmo Asmadi dan Unnes diwakili Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHUm.
(Imam/Unnes.ac.id)
0 Komentar