BANDUNG, cahUnnes.com - Puluhan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menggelar aksi demonstrasi menuntut penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di depan Gedung Rektorat, Jumat (2/5/2014).
Massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa UPI tersebut menggelar aksi sejak pukul 09.00 WIB. Pada pukul 10.00 WIB, beberapa perwakilan mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan audiensi secara internal dengan Pembinaan Kemahasiswaan sebagai perwakilan pihak UPI.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga melakukan orasi secara bergantian menuntut perbaikan sistem UKT.
"Saya mahasiswa tingkat akhir, saya melihat teman - teman tertindas akibat sistem. Kalau sistem yang dibangun hanya untuk menyengsarakan mahasiswa, haspuskan! Kalau sistem, yang dibuat masih menyusahkan mahasiswa, perbaiki!" seru seorang orator dalam aksi tersebut.
Mahasiswa juga melakukan aksi sindiran terhadap Rektor UPI Sunaryo Kartadinata dalam bentuk nyanyian. Mereka menganggap Rektor UPI sedang bersembunyi.
"Dimana rektorku? Dimana rektorku? Datang kemari untuk perubahan. Ulah nyumput Bapak Rektor, ulah nyumput Bapak Rektor," teriak mahasiswa.
Direktur Pembinaan Mahasiswa Syahidin mengungkapkan tidak keberatan dengan aksi mahasiswa. Namin, ia menyarankan agar mahasiswa tidak menceritakan permasalahan kampus kemana - mana.
"Kami tidak keberatan dengan aksi Anda, tetapi aspirasi tersebut baiknya tidak diceritakan kemana - mana. Kan, ada bagian akademik. Kami juga membuka informasi secara online, jangan sampai ada informasi yang salah, karena dari sana bisa muncul fitnah," katanya.
Selain aksi menuntut UKT, Massa aksi juga menuntut pihak kampus untuk menghapus sistem cuti paksa. Mereka menganggap cuti tersebut terjadi akibat biaya UKT yang besar. Bukan hanya itu, mereka juga menuntut transparansi unit coast UPI, realisasi fungsi BMT sebagai bentuk pemberian, menolak segala bentuk pungutan liar dalam kampus, menolak komersialisasi fasilitas, serta kebebasan berekspresi, berpendapat, dan berorganisasi.
0 Komentar