Inilah Alasan "Mas Pim" Dipilih Jadi Maskot Pimnas 27

SEMARANG, cahUnnes.com - Layaknya sebuah perhelatan akbar, pekan ilmiah mahasiswa nasional (Pimnas) ke 27 juga memiliki logo dan maskot. Tahun ini, penyelenggaraan Pimnas dipusatkan di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, pada 25-29 Agustus 2014.

Untuk logo, setiap penyelenggaraan Pimnas memiliki ketentuan logo yang telah ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan Pimnas dan dan tidak boleh diubah. Di Pimnas-27 ini, logo terdiri atas bagian tulisan yang menyebutkan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, diikuti dengan singkatan PIMNAS ke berapa (kali ini PIMNAS 27), dilanjutkan dengan nama perguruan tinggi penyelenggara, yaitu Universitas Diponegoro, dan tahun penyelenggaraan 2014. Logo disertai gambar lidah kobaran api menyala yang berwarna warni.

Gambar lidah kobaran api memiliki lima makna. Pertama, jumlah kobaran api sebanyak lima buah menunjukkan bahwa negara kita berasaskan Pancasila. Kedua, lidah api mencerminkan semangat dinamika dan kreativitas generasi muda yang selalu bergelora. Ketiga, api yang selalu mencerminkan gejolak generasi muda yang tidak pernah padam dan perlu disalurkan. Keempat, perubahan (gradasi) warna kobaran api mencerminkan bahwa sifat generasi muda labil, sehingga mudah terpengaruh perubahan zaman. Dan kelima, perbedaan untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa depan.

Dengan logo tersebut, mahasiswa peserta Pimnas diharap untuk mengingat bahwa Pimnas bukan sekadar ajang berkompetisi dan adu kompetensi, tetapi juga merupakan perhelatan silaturahim pada kader pemimpin masa depan. Dalam kesempatan tersebut, para peserta juga akan mengenal adat, budaya, kreativitas, dan karya inovatif antar mahasiswa dari berbagai universitas. Sekembalinya dari Pimnas, karya-karya tersebut dapat disebarluaskan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sedangkan untuk maskot, Pimnas ke-27 mengusung maskot “Mas Pim”. Mas Pim merupakan gambaran dari mahasiswa yang pandai, ramah, rajin dan selalu ceria. Dengan menggunakan sorban dan mengangkat tangan kiri serta tangan kanan memegang buku, Mas Pim sangat mengagumi karakter dan semangat nilai-nilai luhur kepahlawanan Pangeran Diponegoro, yaitu jujur, peduli dan berani.

Rektor Undip, Sudarto, mengatakan, karakter Mas Pim juga sangat rapi dan disiplin jika dilihat dari penampilannya yang menggunakan jas, dasi, sepatu, serta cinta kebudayaan lokal dengan memakai batik khas semarang. “Kalau kita terjemahkan, ini adalah Diponegoro gaul,” katanya.

Sumber : Kemendikbud

0 Komentar

Posting Komentar