SURAKARTA, cahUnnes.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembali meluncurkan mobil listrik yang digadang - gadang lebih irit dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Inovasi tersebut merupakan karya tim Bengawan UNS yang digawangi Mahasiswa Fakultas Teknik Qorifatul Dariah.
"Generasi kedua ini sudah mengalami serangkaian perbaikan dan perubahan dari generasi pertamanya. Perbaikan utama dilakukan pada bahan bakarnya," Kata Dariah.
Selain itu lanjutnya, perubahan juga dilakukan pada body dan bobot mobil. Dari yang sebelumnya 60 Kg, kini menjadi 40 Kg. Sementara untuk material pada body masih menggunakan fiberglass, seperti mobil listrik generasi pertama. Selain itu, material penyusun lainnya adalah karbon dan hanicom.
"Hanicom ini bukan jenis bahan tapi tipe struktur penguat. Meskipun tebal tetapi tetap ringan. Kami juga mengombinasikan seratnya," tutur Dariah.
Mobil ini dirancang untuk pengendara dengan berat badan minimal 70 kg. Selain mobil listrik, tim mahasiswa FT UNS juga membuat mobil bermesin diesel 283 CC. Mesin diesel yang dipakai, kata Qorifatul, adalah yang biasa digunakan untuk pompa air.
Sementara itu, sumber tenaga penggerak mobil listrik adalah batu lithium. Namun, untuk sementara, baterai lithium produksi UNS belum bisa dipergunakan karena masih disempurnakan.
Dariah menambahkan, mereka berencana akan mengikutsertakan mobil ini dalam kompetisi di Manila pada Februari 2015. Pada lomba tersebut, UNS akan mengikuti kelas urban diesel dan prototype listrik.
Sebelum dibawa ke Manila, Dariah dan timnya akan memperbaiki mobil mereka, termasuk membuat bobot lebih ringan sekira 30 kg. "Kami menghabiskan dana Rp 120 juta yang berasal dari iuran seluruh mahasiswa fakultas teknik sendiri," jelasnya. (Bicho)
0 Komentar