Ketum PBNU Dikukuhkan Jadi Profesor Tasawuf

SEMARANG, cahUnnes.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang ilmu tasawuf di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, Sabtu (29/11/2014).

Rektor UIN Sunan Ampel, Abdul A'la mengatakan prosesi pengukuhan akan dilangsungkan dalam sidang senat terbuka yang dihadiri oleh seluruh anggota senat UIN Sunan Ampel.

"Pak Said akan dikukuhkan sebagai Profesor ke-47 di lingkungan UIN Sunan Ampel. Untuk profesor bidang tasawuf, Pak Said menjadi orang ke delapan di Indonesia," terangnya.

Dalam pengukuhan sebagai guru besar ini Kiai Said akan menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Tasawuf sebagai Revolusi Spiritual dalam Kehidupan Masyarakat Modern”. Tentang pilihan makalahnya, Kiai yang menyelesaikan pendidikan S1 hingga S3 di Arab Saudi tersebut menjelaskan, tasawuf memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di era globalisasi saat ini.

“Jika dulu masyarakat melihat materi hanya sebagai pelengkap, saat ini tidak. Masyarakat di era globalisasi ini lebih materialistik karena materi dunia telah mempengaruhi pola berfikirnya,” urai Kiai Said.

Melalui pemikiran tasawuf sebagai revolusi spiritual ini, masih kata Kiai Said, diharapkan mampu mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat. “Sebelum semua ini kebablasan, saya ingin menawarkan pemikiran tasawuf sebagai revolusi spiritual,” tuntasnya.

Prosesi pengukuhan guru besar ini dilangsungkan di Auditorium Kampus UIN Sunan Ampel, Surabaya, dengan total tamu undangan mencapai 1.000 orang. Di antara tamu undangan tersebut adalah menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi – JK, antara lain M. Nasir, Marwan Jafar, Khofifah Indar Parawansa, dan Imam Nahrawi. Acara ini juga akan dihadiri mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, serta sejumlah pejabat tinggi negara, tokoh nasional, dan perwakilan kelompok usaha. (Bicho/OkeZone)

0 Komentar

Posting Komentar