SEMARANG, Asisten Direktur Bidang Akademik Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang Prof Dr rer nat Wahyu Hardyanto Msi membuka seminar nasional evaluasi pendidikan (SNEP) II di kampus Pascasarjana, Sabtu (22/11).
Menurut Ketua Panitia seminar Dr Wahyu Lestari MPd, pembicara utama seminar dengan topik “Pengembangan Pendidik: Implementasi Asesmen Otentik Pendidikan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi dan Kinerja Profesional Berkelanjutan’ di antaranya Prof Dr Djemari Mardapi MPd (dosen Universitas Negeri Yogyakarta), Dr Djuniadi MT (dosen Teknik Elektro Unnes) an Dr Supranto MPd.
Pada paparannya, Prof Dr Djemari asesmen (penilaian) secara otentik merupakan salah satu bagian dari evaluasi yang punya peran penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar (PBM). Asesmen otentik bisa menilai kemampuan sesungguhnya dari siswa. Kebanyakan jenis asesmen tidak menggunakan tes pilihan ganda atau sekedar bertanya apa, kapan, dimana dan lain-lain tetapi lebih ke “mengapa”, “kenapa” dan lain-lain.
“Jenis asesmen ini bagus, namun terkadang mengalami kendala kalau jumlah yang dites sangat banyak misalnya dalam ujian nasioal karena jenis asesmen otentik butuh waktu koreksi relatif sangat lama. Delapan tahun lalu Cina menggunakan jenis soal otentik berbentuk non pilihan ganda dan negeri itu perlu waktu 6 bulan untuk koreksi. Tetapi bagi penyusun soal yang pandai bisa juga menggunakan tes pilihan ganda mengacu pada soal berjenis asesmen otentik ” ujar mantan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan mantan Direktur PPs UNY ini yang 9 tahun lebih mengurusi Ujian Nasional (Unas).
Sumber : Unnes.ac.id
0 Komentar