SEMARANG, cahUnnes.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali menjadi rujukan perguruan tinggi lain untuk menimba ilmu. Kali ini giliran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang datang untuk belajar statuta versi regulasi terbaru dari Universitas Konservasi, Kamis (27/11/2014).
Ketua Senat UNY Prod Dr Achmad Dardiri mewakili rombongan 11 orang mengatakan program terdekat UNY adalah menyusun statuta yang menjadi pedoman pokok penyelenggaraan segala hal di perguruan tinggi.
"Kunjungan dan studi banding ini lebih fokus kepada pengelolaan statuta," tandasnya.
Ia menjelaskan setelah statuta rampung, pihaknya akan mendorong institusinya sebagaimana yang telah diterapkan Unnes sejak beberapa tahun lalu. "Sebab, kami juga ingin merasakan keluwesan dalam pengelolaan statuta," katanya.
Seperti tak mau kalah, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Prof Dr Masrukhi MPd, yang didampingi Ketua Senat Unnes Prof Dr Samsudi MPd dan beberapa anggota senat yang lainpun melontarkan pujian kepada tamunya. ”Sebenarnya, UNY lebih besar daripada Unnes.
Prof Masrukhi juga mengatakan, tak mungkin sebuah universitas mampu mengembangkan diri secara optimal tanpa bkerja sama dengan universitas lain. “Di antara universitas-universitas, pastilah ada kelebihan yang dimiliki, namun di situ pula sangat mungkin ada kelemahannya. Dengan kerja sama, kita yang kebetulan berasal dari wadah yang sama yaitu ex Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) bisa saling melengkapi. Sebab, akan tiada artinya keberadaan kita jika tidak saling berbagi,” katanya. (IBALH/Unnes). Foto : Unnes.ac.id
0 Komentar