SEMARANG, cahUnnes.com - Kampus seringkali diasumsikan sebagai menara gading, karena kemewahan didalamnya, namun kemudian tak tersentuh ataupun menyentuh publik di sekitarnya. Perguruan tinggi hendaknya mampu mengatasi persoalan yang ada di masyarakat.
Memperingati Dies ke-57, Universitas Diponegoro (Undip) melakukan pengembangan penghijauan tanaman produktif serta pembangunan gapura di Kelurahan Wonosari Kecamatan Tembalang.
Rektor Undip Sudharto P Hadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sumbangsih Undip bersama IKA Undip kepada masyarakat. Terutama daerah atau desa tertinggal yang berdekatan dengan lingkungan kampus, serta untuk membangun infrastruktur yang lebih baik demi meningkatkatkan kesejahteraan warga masyarakat kelurahan Rowosari.
"Masyarakat pedesaan yang merupakan level paling rentan terhadap dampak dari arus perubahan, akan mengikuti arus perubahan tanpa konsep dan arah yang jelas. Untuk itu, mereka membutuhkan pemandu atau tenaga ahli yang kompoten yang memiliki integritas moral dan peduli terhadap masyarakat yang merupakan basis dan fondasi NKRI," ujar Sudharto, seperti disitat dari laman Undip, Sabtu (29/11/2014).
Kondisi tersebut yang mendasari Undip bersama IKA Undip untuk merintis menjadikan Kelurahan Wonosari menjadi desa inovasi. Dia berharap dengan kehadiran program desa Inovasi ini akan banyak inovator yang terus mengembangkan inovasi dan perkembagan teknologi tepat guna sehingga dapat membantu masyarakat mewujudkan impian mereka.
"Sebagai perintis, kami mengajak semua orang untuk ikut serta dalam usaha gotong royong membangun bangsa dan negara melalui desa inovasi,” ungkap Pakar Fisika itu.
Pendapat serupa juga disampaikan Ketua DPP IKA Undip, Setyo Maharso. Dia menyatakan sangat mendukung kegiatan Undip sebagai salah satu bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi dan bentuk partisipasi alumni untuk membantu mewujudkan pemikiran dan gagasan untuk membangun masyarakat.
"Ke depan, saya berharap Desa Rowosari ini dapat dijadikan pilot project percontohan sebagai desa inovasi baik di tingkat Jawa Tengah maupun di tingkat nasional," kata Setyo.
- Kampus seringkali diasumsikan sebagai menara gading, karena kemewahan didalamnya, namun kemudian tak tersentuh ataupun menyentuh publik di sekitarnya. Perguruan tinggi hendaknya mampu mengatasi persoalan yang ada di masyarakat.
Memperingati Dies ke-57, Universitas Diponegoro (Undip) melakukan pengembangan penghijauan tanaman produktif serta pembangunan gapura di Kelurahan Wonosari Kecamatan Tembalang.
Rektor Undip Sudharto P Hadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sumbangsih Undip bersama IKA Undip kepada masyarakat. Terutama daerah atau desa tertinggal yang berdekatan dengan lingkungan kampus, serta untuk membangun infrastruktur yang lebih baik demi meningkatkatkan kesejahteraan warga masyarakat kelurahan Rowosari.
"Masyarakat pedesaan yang merupakan level paling rentan terhadap dampak dari arus perubahan, akan mengikuti arus perubahan tanpa konsep dan arah yang jelas. Untuk itu, mereka membutuhkan pemandu atau tenaga ahli yang kompoten yang memiliki integritas moral dan peduli terhadap masyarakat yang merupakan basis dan fondasi NKRI," ujar Sudharto, seperti disitat dari laman Undip, Sabtu (29/11/2014).
Kondisi tersebut yang mendasari Undip bersama IKA Undip untuk merintis menjadikan Kelurahan Wonosari menjadi desa inovasi. Dia berharap dengan kehadiran program desa Inovasi ini akan banyak inovator yang terus mengembangkan inovasi dan perkembagan teknologi tepat guna sehingga dapat membantu masyarakat mewujudkan impian mereka.
"Sebagai perintis, kami mengajak semua orang untuk ikut serta dalam usaha gotong royong membangun bangsa dan negara melalui desa inovasi,” ungkap Pakar Fisika itu.
Pendapat serupa juga disampaikan Ketua DPP IKA Undip, Setyo Maharso. Dia menyatakan sangat mendukung kegiatan Undip sebagai salah satu bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi dan bentuk partisipasi alumni untuk membantu mewujudkan pemikiran dan gagasan untuk membangun masyarakat.
"Ke depan, saya berharap Desa Rowosari ini dapat dijadikan pilot project percontohan sebagai desa inovasi baik di tingkat Jawa Tengah maupun di tingkat nasional," kata Setyo. (Bicho/Oke)
0 Komentar