SEMARANG, cahUnnes.com - Pernah menyaksikan pertandingan gulat secara langsung? Jika belum acara ini mungkin bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu akhir pekan Anda bersama keluarga. Siapa tahu Anda pulang juga bisa membawa hadiah sepeda gunung dan televisi.
Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) dipilih untuk menjadi tempat perhelatan Liga Gulat Jawa Tengah 2017 seri kedua pada Sabtu-Minggu (30/7) nanti. Masyarakat dapat menonton kompetisi gulat pertama di Indonesia ini secara gratis.
"Bagi penonton yang ingin mendapat kupon hadiah dua sepeda gunung dan tiga televisi dapat membeli kupon seharga Rp. 5000 di lokasi atau Radio Pop Semarang," kata Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah, Andreas Budi Wirohardjo (27/7).
Andreas mengatakan kompetisi gulat ini menggunakan sistem liga dengan masing-masing pegulat di masing-masing kelas akan saling bertemu. "Terdapat empat kelas dengan 18 atlet yang berasal dari berbagai propinsi yakni Jateng, Kalimantan Timur, Bali, Banten, dan Sumatera Barat. Usia pegulat yang ikut yakni maksimal 23 tahun. Pegulat yang pada akhir kompetisi mengantongi poin tertinggi menjadi juaranya," ungkap Andreas.
Keberadaan Liga Gulat Jateng 2017 ini, diharapkan dapat memunculkan bibit baru atlet gulat Indonesia.
"Gulat merupakan ilmu beladiri tertua di dunia yang tidak melukai lawan. Poin dihitung dari aksi banting, kunci dan angkat. Gulat ini salah satu cabang olahraga yang jenjang karir puncak sampai olimpiade. Saya harap masyarakat khususnya Jawa Tengah bisa hadir menyaksikan para pegulat bertanding," ujarnya.
Perlu diketahui dalam satu musim kompetisi di Liga Gulat Jateng 2017 ini, terdiri dari tiga seri yakni seri pertama digelar pada 29-30 April 2017. Kemudian dilanjutkan pada seri ke dua pada 29-30 Juli 2017, dan seri ketiga atau seri terakhir pada 4-5 Nopember 2017.
Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) dipilih untuk menjadi tempat perhelatan Liga Gulat Jawa Tengah 2017 seri kedua pada Sabtu-Minggu (30/7) nanti. Masyarakat dapat menonton kompetisi gulat pertama di Indonesia ini secara gratis.
"Bagi penonton yang ingin mendapat kupon hadiah dua sepeda gunung dan tiga televisi dapat membeli kupon seharga Rp. 5000 di lokasi atau Radio Pop Semarang," kata Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah, Andreas Budi Wirohardjo (27/7).
Andreas mengatakan kompetisi gulat ini menggunakan sistem liga dengan masing-masing pegulat di masing-masing kelas akan saling bertemu. "Terdapat empat kelas dengan 18 atlet yang berasal dari berbagai propinsi yakni Jateng, Kalimantan Timur, Bali, Banten, dan Sumatera Barat. Usia pegulat yang ikut yakni maksimal 23 tahun. Pegulat yang pada akhir kompetisi mengantongi poin tertinggi menjadi juaranya," ungkap Andreas.
Keberadaan Liga Gulat Jateng 2017 ini, diharapkan dapat memunculkan bibit baru atlet gulat Indonesia.
"Gulat merupakan ilmu beladiri tertua di dunia yang tidak melukai lawan. Poin dihitung dari aksi banting, kunci dan angkat. Gulat ini salah satu cabang olahraga yang jenjang karir puncak sampai olimpiade. Saya harap masyarakat khususnya Jawa Tengah bisa hadir menyaksikan para pegulat bertanding," ujarnya.
Perlu diketahui dalam satu musim kompetisi di Liga Gulat Jateng 2017 ini, terdiri dari tiga seri yakni seri pertama digelar pada 29-30 April 2017. Kemudian dilanjutkan pada seri ke dua pada 29-30 Juli 2017, dan seri ketiga atau seri terakhir pada 4-5 Nopember 2017.