Mahasiswa Seni Rupa Hadirkan Sosok Ratu Kalinyamat di Unnes

SEMARANG, cahUnnes.com - Sejarah adalah guru kehidupan, demikian dikemukakan seorang filsuf Romawi bernama Cicero (106-43 SM). Ungkapan itu sepertinya mengakar dalam benak masyarakat Jepara yang tidak bisa dipisahkan dengan Sosok Ratu Kalinyamat.

Ratu Kalinyamat merupakan salah satu pemimpin besar asal Jepara dengan masa pemerintahan 1549-1579, dikenal sebagai pemimpin yang cantik, pemberani, kaya, dan berkuasa.

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Surya Atmaja mencoba menghadirkan kembali sosok Ratu Kalinyamat dalam rupa grafis agar menjadi inspirasi bagi generasi sekarang. Surya mencoba menceritakan tokoh kebanggaan masayarakat Jepara itu dengan teknik menggambar kekinian, yakni vector.

"Terdapat nilai leluhur yang dapat diambil dari cerita rakyat Ratu Kalinyamat yang dapat diterapkan di masa sekarang, yakni kepatriotannya dalam membantu Johor dan Aceh kala mengusir Portugis di Malaka," kata mahasiswa tingkat akhir Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini dalam pameran proyek studi di Gedung I Gedung B9 Unnes, Gunungpati Semarang, Selasa (25/7). Pameran ini digelar sampai Kamis (27/7).

Melalui pameran itu Surya juga berharap dapat meluruskan pandangan masyarakat terhadap ritual Tapa Wuda Sinjang Rikma. Menurutnya, pandangan masyarakat yang menyatakan Ratu Kalinyamat telanjang tanpa busana saat ritual Tapa Wuda Sinjang Rikma kurang tepat.

"Sebenarnya itu hanya kiasan, dari berbagai riset kecil, literatur, dan cerita tutur yang saya dapatkan maknanya bukan telanjang seperti persepsi di masyarakat. Ritual tersebut merupakan perwujudan kesetiaan, kecintaan, dan pengabdian setelah kematian kakak dan suaminya," katanya.

Ia berharap, melalui pameran ini karyanya dapat diterima oleh semua kalangan serta dapat memberikan informasi mengenai cerita rakyat Ratu Kalinyamat untuk meminimalisir kesalahan pemahaman.

Bukhori

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama