SEMARANG, cahUnnes.com - Tidak hanya membidani para guru dengan kualitas mumpuni, ternyata Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga memiliki banyak mahasiswa berdaya saing di dunia internasional.
Baru-baru ini mahasiswa Unnes berhasil meraih predikat best paper dan best paper presentation dalam acara YES4SDG Youth Summit di Thailand. Tim yang digawangi mahasiswi jurusan ilmu komputer, Erlin Mega Priliani itu berhasil mengalahkan sekitar 90 partisipan dari Indonesia dan Thailand.
Erlin dan timnya yang terdiri dari Aditya Parama, Agrian Ratu dan Carly Scheffer Sumampouw harus mengikuti proses seleksi ketat, dimulai dengan menulis essay tentang sustainable development goals (SDG). Kemudian setelah lolos, peserta diarahkan untuk membentuk kelompok dan membuat paper yang nantinya akan dipresentasikan di acara YES4SDG Youth Summit di Thailand.
Dalam rangkaian acara yang berlangsung pada 10-14 Oktober 2017 itu Erlin dan tim mempresentasikan tentang “Empirical Study of Wheatberries and Wheatgrass” di gedung United Nations Conference Center (UNCC), PBB Thailand.
Selain melakukan presentasi, Erlin juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke Asia Pacific Development Center on Disability (APCD), kemudian ke Southest Asian Fisheries Development Center (SAFDC).
Erlin mengaku sangat bersyukur dapat memperoleh juara di ajang kompetisi international, dan berharap generasi muda ikut serta berperan aktif dalam membantu mewujudkan 16 tujuan pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh PBB tersebut.
Klarifikasi:
Berita ini sebagai klarifikasi dari pemberitaan sebelumnya bahwa acara ini diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baru-baru ini mahasiswa Unnes berhasil meraih predikat best paper dan best paper presentation dalam acara YES4SDG Youth Summit di Thailand. Tim yang digawangi mahasiswi jurusan ilmu komputer, Erlin Mega Priliani itu berhasil mengalahkan sekitar 90 partisipan dari Indonesia dan Thailand.
Erlin dan timnya yang terdiri dari Aditya Parama, Agrian Ratu dan Carly Scheffer Sumampouw harus mengikuti proses seleksi ketat, dimulai dengan menulis essay tentang sustainable development goals (SDG). Kemudian setelah lolos, peserta diarahkan untuk membentuk kelompok dan membuat paper yang nantinya akan dipresentasikan di acara YES4SDG Youth Summit di Thailand.
Dalam rangkaian acara yang berlangsung pada 10-14 Oktober 2017 itu Erlin dan tim mempresentasikan tentang “Empirical Study of Wheatberries and Wheatgrass” di gedung United Nations Conference Center (UNCC), PBB Thailand.
Selain melakukan presentasi, Erlin juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke Asia Pacific Development Center on Disability (APCD), kemudian ke Southest Asian Fisheries Development Center (SAFDC).
Erlin mengaku sangat bersyukur dapat memperoleh juara di ajang kompetisi international, dan berharap generasi muda ikut serta berperan aktif dalam membantu mewujudkan 16 tujuan pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh PBB tersebut.
Klarifikasi:
Berita ini sebagai klarifikasi dari pemberitaan sebelumnya bahwa acara ini diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.