SEMARANG, CAHUNNES.COM - Bagi sebagian mahasiswa proses menanam pohon adalah pengalaman yang sudah biasa. Namun, ternyata tidak sedikit yang mengaku untuk pertama kalinya menanam pohon saat menjadi mahasiswa.
Hal ini diungkapkan Ketua gugus pengembang konservasi FE Amin Pujiati saat kegiatan penanaman pohon yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE Unnes). Sekitar 900 mahasiswa FE angkatan 2016 terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Sabtu (28/10/2017).
"Mahasiswa terlihat antusias mengikuti penenaman pohon. Mereka berpendapatan bahwa selain menjadi kewajiban dan syarat wisuda, menanam pohon dapat memberikan sensasi baru bagi mereka. Banyak mahasiswa mengaku baru pertama kali menanam pohon," kata Amin dikutip dari situs resmi Unnes.
Amin mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung program universitas agar mahasiswa ikut berperan dalam pelestarian lingkungan. Mahasiswa diberikan tanggungjawab mulai dari proses menanam hingga perawatan.
"Mahasiswa wajib merawat tanamannya sehingga program penghijauan tidak hanya bersifat sporadis tapi mengandung kebermanfaatan dalam jangka panjang," katanya.
Ketua panitia kegiatan Avi Budi Setiawan melaporkan, pada kegiatan penanaman ini jenis tanaman buah-buahan yang terdiri dari belimbing, durian, sawo kecik, jambu air, jambu kristal dan petai. adapun seluruh bibit pohon disediakan oleh UPT Pengembang Konservasi UNNES.
Harapan ke depan, pohon yang ditanam ini bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga akan banyak manfaat yang diperoleh, tak hanya manfaat berupa lestarinya lingkungan, namun juga manfaat ekonomi. Namun itu semua akan terjadi apabila program ini tak hanya berhenti pada penanaman tapi juga perawatan.
Hal ini diungkapkan Ketua gugus pengembang konservasi FE Amin Pujiati saat kegiatan penanaman pohon yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE Unnes). Sekitar 900 mahasiswa FE angkatan 2016 terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Sabtu (28/10/2017).
"Mahasiswa terlihat antusias mengikuti penenaman pohon. Mereka berpendapatan bahwa selain menjadi kewajiban dan syarat wisuda, menanam pohon dapat memberikan sensasi baru bagi mereka. Banyak mahasiswa mengaku baru pertama kali menanam pohon," kata Amin dikutip dari situs resmi Unnes.
Amin mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung program universitas agar mahasiswa ikut berperan dalam pelestarian lingkungan. Mahasiswa diberikan tanggungjawab mulai dari proses menanam hingga perawatan.
"Mahasiswa wajib merawat tanamannya sehingga program penghijauan tidak hanya bersifat sporadis tapi mengandung kebermanfaatan dalam jangka panjang," katanya.
Ketua panitia kegiatan Avi Budi Setiawan melaporkan, pada kegiatan penanaman ini jenis tanaman buah-buahan yang terdiri dari belimbing, durian, sawo kecik, jambu air, jambu kristal dan petai. adapun seluruh bibit pohon disediakan oleh UPT Pengembang Konservasi UNNES.
Harapan ke depan, pohon yang ditanam ini bisa tumbuh dan berkembang. Sehingga akan banyak manfaat yang diperoleh, tak hanya manfaat berupa lestarinya lingkungan, namun juga manfaat ekonomi. Namun itu semua akan terjadi apabila program ini tak hanya berhenti pada penanaman tapi juga perawatan.