KKN Unnes Ajak Anak Jauh Dari Gawai


SEMARANG, cahunnes.com - Penggunaan gawai yang terlalu masif menjadi kekhawatiran kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Kelurahan Mijen, Semarang.

Koordinator KKN Unnes, Apoy, mengatakan, memang masih banyak pro kontra terkait penggunaan gawai pada anak kecil.

Meski demikian, dia tetap meyakini penggunaan gawai berlebihan bisa menghambat perkembangan mental dan moral anak-anak.

Apoy berpendapat bahwa mengajarkan permainan tradisional kepada anak-anak dapat menjadi salah satu cara untuk menjauhkan anak-anak dari gawai, khususnya game online.

"Salah satunya, kami menggandeng Wayanggaga untuk mengajarkan pembuatan wayang suket kepada mereka. Dari lokakarya ini bisa mengajak komunikasi anak-anak dan mengajarkan khasanah moral dan budaya kepada anak-anak," kata dia, Selasa (5/11).

Sementara itu, Penggerak Wayanggaga, Pambuko Septiardi mengaku senang jika masih banyak anak muda yang tertarik menggunakan permainan tradisional untuk mengajari anak-anak.

Menurutnya, metode yang digunakan Wayanggaga cukup efektif untuk membuka ruang pendekatan terhadap anak-anak.

"Dengan demikian, kita bisa memahami kondisi anak, kalau mau lebih jauh lagi secara psikologis bisa menyelami bagaimana anak tersebut," kata dia.

Dia mengapresiasi, langkah KKN Unnes yang tidak hanya selalu mengejar pembangunan fisik dalam program mereka.

Menurutnya, yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat adalah peningkatan SDM secara nyata.

"Meski hasilnya belum bisa diukur secara jelas, namun setidaknya ada muatan pengetahuan dan skill yang bisa ditularkan. Harapannya skill tersebut terekam oleh anak-anak hingga besar nanti," pungkasnya.

Sumber: RMOL
Lebih baru Lebih lama