cahunnes.com - Hidup dari keluarga miskin dengan kondisi ekonomi pas-pasan, tidak menyurutkan niat Tiara Yosianto Solekhah (17) untuk mengejar impiannya kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ketekunannya dalam belajar membuatnya diterima di Jurusan Statistik FMIPA UGM tanpa tes dan bebas uang kuliah sampai selesai.
Tiara merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Mujiono (55) dan Sumiyati (61). Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan lepas dengan penghasilan tak pasti yang menjadi tulang punggung keluarga. Sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.
“Ayah saya bekerja kalau ada proyek. Jadi sangat tergantung ada proyek,” katanya.
Tiara, sangat paham begitu berat perjuangan orang tuanya untuk bisa menafkahi keluarga. Apalagi sang kakak sejak 10 tahun belakangan mengalami gangguan kejiwaan. Namun dia tetap berusaha fokus untuk belajar dan lulus dari SMA 8 Yogyakarta.
Ketika tengah berada di titik terendah, Tiara hanya pasrah kepada Sang Pencipta. Dia yakin Tuhan pasti akan memberikan jalan kepada umatnya yang berusaha. Dia akan lebih banyak berserah diri dan berdoa.
“Saya percaya di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Saya selalu ingat dalam Surat Al Insyirah ayat 6,” katanya.
Saat ini, Tiara tinggal di rumah sederhana peninggalan kakeknya yang ada di Kliten GK III/353. Dalam rumah berukuran 70 meter persegi ini juga dihuni dua kepala keluarga yang lain, yang merupakan saudara ayahnya.
Keinginan bisa kuliah telah diinginkan sejak kecil. Namun dia tidak berani berterus terang kepada kedua orang tuanya. Barulah setelah tamat SMA dia memberanikan menyampaikan keinginannya.
“Orang tua sempat bimbang juga, tetapi akhirnya mendukung dan akan mengupayakan biaya sebiasanya,” katanya.
Sejak kecil, Tiara selalu berprestasi dalam bidang akademik. Sejak di SD hingga SMA Tiara selalu masuk peringkat 3 besar di kelasnya. Dia juga pernah menjuarai beberapa kompetisi saat SMA seperti juara 1 OSN Ekonomi tingkat Kota dan juara 2 lomba Flag Football tingkat provinsi dan mendapatkan beasiswa KIP dari pemerintah selama delapan semester.
“Saya akan sungguh-sungguh kuliah, agar bisa bekerja dan membanggakan orang tua,” katanya.
Sumber: Okezone