Unnes Edukasi Siswa SD di Sekaran Terkait P3K dan Protokol COVID-19



SEMARANG, cahunnes.com - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (IKM Unnes) memberi pelatihan bertema "Dokcil Mahir P3K Melalui First AId Classes" secara daring. Pelatihan tersebut diberikan kepada 20 murid SD 01 dan SD 02 Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada 17-18 Oktober 2020.


Pelatihan tersebut untuk memberi pemahaman pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan edukasi protokol kesehatan COVID-19.


Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan IKM Unnes, Dr dr Yuni Wijayanti MKes menyebut para dokter kecil (dokcil) itu diharapkan bisa menerapkan penanganan P3K dan protokol kesehatan di rumah dan nanti saat sekolah sudah mulai dilaksanakan dengan tatap muka.


"Program pengabdian kepada masyarakat kami selama ini memang khusus dilakukan di sekolah dasar, dengan mengutamakan institusi yang ada di dekat kampus. Sekolah dasar kami pandang sebagai basic dari pendidikan. Sehingga saat anak mendapatkan pemahaman P3K dan protokol kesehatan, hal itu bisa merekaterapkan hingga SMP, SMA, hingga dewasa nanti," kata Yuni.


Dalam pelatihan ini pihaknya juga menghadrikan pakar medis, perawat gigi, perawat umum, dan tenaga kebidanan dalam melakukan pelatihan kepada 20 dokcil. SD 01 dan 02 Sekaran juga mendapatkan bantuan perangkat kesehatan yang berisi thermo gun, termometer digital, timbangan, pengukur berat badan, perlengkapan P3K mobile, hand sanitizer, dan masker.


"Penyuluhan dan pelatihan ini tujuannya yakni memberikan ketrampilan dokter kecil, yang selama ini belum didapat melalui tambahan materi. Sehingga mereka memberi P3K kepada temannya dan menumbuhkan rasa pecaya diri dalam melakukan pertolongan tersebut," ucap Yuni.


Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan dengan metode ceramah. Selain itu juga demostrasi, praktik dan problem solving.


"Materi yang diberikan termasuk mengukur suhu, walaupun sepele tetapi ada aturan ada tahapan yang diperhatikan. Selain itu juga terkait cara merawat luka agar tidak terjadi infeksi. Dua SD di Sekaran ini kami pilih karena berpotensi dan sebagai pioner untuk menyebarluaskan apa yang kami berikan kepada masyarakat," lanjutnya.


Kepala SD 02 Sekaran, Ngatini MPd menyambut baik pelatihan yang dilaksanakan IKM Unnes ini. Dia berterima kasih, Unnes merangkul institusinya sebagai mitra pengabdian masyarakat.


"Dengan adanya praktik langsung yang dijalani para murid bisa bermakna. Apa yang diberikan kami harap bisa diingat dan membekas, hingga anak bisa menerapkan di rumah keluarga sekaligus di sekolah. Sebab ke depan kami akan singkronkan para dokcil ini dengan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang kami kembangkan," ungkapnya.


Disadur dari Suara Merdeka

0 Komentar

Posting Komentar