SEMARANG - Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Unnes baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan International Student Academic Mobility (ISAM) di Singapura dan Malaysia. Kegiatan ini melibatkan 49 peserta, termasuk satu mahasiswa dari Pendidikan Profesi Konselor, empat mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling, 24 mahasiswa S2, serta 20 mahasiswa S3 dari Program Studi yang sama, didampingi oleh enam dosen.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Singapore Indonesia School (SIS) untuk berdiskusi mengenai penanganan kesehatan mental, pendidikan inklusi, dan isu-isu di sekolah seperti bullying. Tujuannya adalah membangun kerja sama yang bermanfaat antara Prodi Bimbingan dan Konseling FIPP Unnes dengan SIS dalam upaya pengabdian masyarakat di masa depan. Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Fakultas Kemanusiaan dan Pendidikan (FKP) Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).
Di FKP USIM, pertemuan berlangsung antara dosen Prodi Bimbingan dan Konseling FIPP Unnes dan Dekan FKP USIM. Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan konseling keluarga yang dipandu oleh lima pemateri dari USIM. Mereka adalah Dr. Nor Hamizah Ab Razak yang membahas perkembangan keluarga, Norhafisah Abd Rahman mengenai kefungsian keluarga, Dr. Siti Nubailah Mohd Yusof tentang konsep asas dalam konseling keluarga, Dr. Dini Farhana Baharudin yang menguraikan proses konseling keluarga, dan Dr. Nurhafizah Mohd Sukor yang membahas isu-isu abnormal dalam keluarga. Selain itu, kelas visiting lecturer yang diisi oleh Sunawan, S.Pd., M.Si., Ph.D. dari Unnes juga diadakan, dengan fokus pada konseling karier dan tempat kerja.
Program ISAM diakhiri dengan city tour di Kuala Lumpur, Malaysia, yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih mengenal budaya setempat. "Kami berharap kolaborasi ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan layanan di bidang Bimbingan dan Konseling," ungkap salah satu dosen yang terlibat. Dikutip dari FIPP Unnes (24/10).
Foto Dok. FIPP Unnes
0 Komentar