SEMAANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menunjukkan dedikasinya dalam mengatasi tantangan pendidikan di era Revolusi Industri 5.0 melalui kolaborasi dengan University of Hamburg, Jerman. Penelitian ini mengkaji perbandingan antara Sistem Ganda di Jerman dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Indonesia.
“Kami ingin merumuskan sebuah model kurikulum yang tidak hanya responsif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai luhur budaya Indonesia,” ungkap Dr. Yuli Utanto, S.Pd., M.Si., Koordinator Prodi Teknologi Pendidikan Unnes, dikutip dari Situs Resmi Unnes (18/9).
Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Yuli Utanto, terdiri dari akademisi dan mahasiswa Unnes, juga bekerja sama dengan Prof. Dr. Jens Siemon dari University of Hamburg. Tujuan utama riset ini adalah untuk mengembangkan cetak biru kurikulum pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan di tengah perubahan teknologi yang pesat.
Sistem Ganda dan MBKM: Pendekatan yang Berbeda
Sistem Ganda yang diterapkan di Jerman dikenal efektif dalam menjembatani pendidikan dan dunia kerja. Dalam sistem ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis melalui pemagangan, di samping pembelajaran teori di kelas. Sebaliknya, MBKM di Indonesia memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan di luar program studi, melalui berbagai kegiatan seperti magang dan proyek independen.
Kearifan Lokal dalam Kurikulum
Lebih dari sekadar perbandingan, penelitian ini juga berusaha mengintegrasikan prinsip konservasi dan kearifan lokal dalam pengembangan kurikulum. Hal ini dianggap penting untuk mempersiapkan lulusan yang tidak hanya terampil di bidang teknologi, tetapi juga sensitif terhadap isu sosial dan lingkungan. “Lulusan perguruan tinggi harus mampu menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Integrasi prinsip-prinsip konservasi dalam kurikulum menjadi sangat penting,” ujar Tri Hutami Wardoyo, M.Ed., anggota tim peneliti.
Publikasi dan Penyebaran Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi serta diseminasi melalui forum ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi antara Unnes dan University of Hamburg ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif, inovatif, dan berkelanjutan.
Dengan kolaborasi ini, Unnes berkomitmen untuk menciptakan kurikulum yang tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai budaya lokal. Melalui pendekatan yang holistik, diharapkan lulusan pendidikan tinggi Indonesia dapat siap menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 5.0.
0 Komentar