Mahasiswa UNS Raih Juara 2 dalam Lomba Essay Nasional dengan Inovasi Teknologi Membran Air Bersih

Muhammad Yazid Ar-Rasyid memegang piala dan medali setelah memenangkan Juara 2 dalam Lomba Essay Nasional Kepenulisan 2024.
Muhammad Yazid Ar-Rasyid, mahasiswa Teknik Kimia UNS, menunjukkan piala dan medali setelah berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Essay Nasional yang diadakan oleh UPN "Veteran" Yogyakarta. Foto Dok. UNS.


SURAKARTA, cahunnes.com - Muhammad Yazid Ar-Rasyid, seorang mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, baru saja mencatat prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 di Lomba Essay Nasional Kepenulisan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta. 


Kompetisi yang berlangsung pada akhir Oktober 2024 ini menjadi panggung bagi para penulis muda dari berbagai universitas di Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka. Melalui proses seleksi yang ketat, Yazid berhasil meraih posisi runner-up, mengalahkan banyak peserta.


Dalam kompetisi tersebut, Yazid mengangkat tema yang sangat relevan dan inovatif, yaitu tentang pengembangan membran selulosa asetat yang dinamakan "Celltane." Esainya fokus pada penciptaan teknologi untuk menyaring air kotor agar menjadi lebih bersih dan aman dikonsumsi. 


Topik ini sangat bermanfaat, terutama untuk wilayah-wilayah di sekitar Surakarta yang masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan akses air bersih. Teknologi berbasis membran selulosa ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih secara lebih efisien dan ramah lingkungan, sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, khususnya yang berkaitan dengan akses terhadap air bersih dan sanitasi.


Setelah berhasil melewati tahap pengajuan abstrak, Yazid melanjutkan ke babak final di mana ia harus mempresentasikan inovasinya di depan para juri bersama sepuluh finalis lainnya dari berbagai perguruan tinggi. Dengan percaya diri, Yazid menjelaskan bagaimana "Celltane" bisa menjadi solusi praktis dan terjangkau untuk masalah air bersih di daerah pedesaan, dan presentasinya ini menarik perhatian juri yang akhirnya menobatkannya sebagai juara kedua.


Motivasi Yazid untuk mengikuti lomba ini muncul ketika ia menemukan informasi soal kompetisi tersebut di media sosial Instagram. Ia menganggap pengalaman ini sangat berkesan dan membuka peluang untuk terus mengasah keterampilan menulis. 


"Pengalaman ini benar-benar luar biasa. Saya berharap bisa terus meningkatkan kemampuan menulis dan mengembangkan ide-ide inovatif di masa depan," ungkap Yazid, seperti yang tercantum di situs resmi UNS Surakarta (8/11).


Prestasi ini mendapatkan dukungan dan apresiasi besar dari Fakultas Teknik UNS, terutama dari para dosen dan pihak dekanat yang merasa bangga atas pencapaian Yazid. Dosen serta rekan-rekannya juga memberikan dukungan yang semakin memotivasi Yazid untuk terus berkarya. 


"Saya berharap teman-teman di Fakultas Teknik berani mencoba dan tidak mudah menyerah. Keberhasilan itu berawal dari ketekunan dalam menghadapi kegagalan," tambah Yazid.


Dengan meraih Juara 2 ini, Yazid tidak hanya mendapat prestasi untuk dirinya sendiri, tetapi juga berharap inovasinya dapat memberikan manfaat nyata, terutama dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan. Capaian ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, mahasiswa UNS dapat berkontribusi terhadap kemajuan teknologi dan solusi bagi tantangan sosial di Indonesia.


0 Komentar

Posting Komentar