![]() |
Fakultas Hukum Unissula fokus pada pengembangan kurikulum internasional, penguasaan bahasa, dan program unggulan, termasuk hukum kesehatan. Foto Dok. Unissula. |
SEMARANG, cahunnes.com - Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang baru saja mengadakan lokakarya dan rapat kerja dengan tema internasionalisasi kurikulum. Acara yang berlangsung di Malang pada tanggal 10-12 November 2024 ini membahas isu penting mengenai pengembangan kurikulum di Fakultas Hukum Unissula agar lebih relevan di kancah global.
Di kesempatan ini, Rektor Unissula, Prof. Dr. Gunarto SH, MH, menekankan pentingnya kurikulum yang sejalan dengan visi besar Unissula, yakni menciptakan generasi yang memberikan manfaat bagi agama, bangsa, dan umat.
"Unissula harus menjadi sumber manfaat yang nyata, yang membawa berkah untuk mahasiswa, dosen, dan semua tenaga pengajar," ungkapnya saat memberikan sambutan pembuka, dikuti dari situs resmi Unissula (11/11)
Ia juga menjabarkan perlunya pengelolaan ilmu pengetahuan yang seimbang, antara teknologi dan nilai-nilai agama. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, ia percaya bahwa harus ada upaya untuk mengurangi dampak negatifnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Ia menambahkan bahwa kurikulum Fakultas Hukum Unissula perlu mengkombinasikan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan dan sains, untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang hukum, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak yang baik.
Persiapan Fakultas Hukum Unissula Menuju Kurikulum Internasional
Fakultas Hukum Unissula telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ini. Salah satu fokus utama adalah penguasaan bahasa internasional, terutama Inggris, baik untuk dosen maupun mahasiswa. Dr. Jawade Hafidz, Dekan Fakultas Hukum Unissula, menjelaskan, "Kurikulum internasional perlu disiapkan dengan baik, termasuk memperkenalkan konsentrasi baru dalam bidang hukum kesehatan yang semakin relevan saat ini."
Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global, Fakultas Hukum juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dosen dengan mendukung mereka meraih gelar doktor. Ini bertujuan untuk memastikan pengajaran yang kompetitif dan memenuhi standar internasional.
Selama lokakarya tersebut, dibahas juga beberapa langkah penting dalam mencapai internasionalisasi kurikulum, seperti meningkatkan kemampuan dosen dalam berbahasa Inggris, menyempurnakan mata kuliah, dan mengembangkan program spesialisasi di bidang hukum kesehatan. Menurut Dr. Jawade, hasil dari lokakarya ini akan menjadi dasar untuk pertemuan kerja di tingkat program studi untuk memastikan implementasi yang optimal.
"Perlu ada penguatan kurikulum agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat global," tambahnya.
Harapannya, melalui lokakarya ini, para pengelola program studi bisa menggali potensi yang ada dan menyelaraskan materi kuliah dengan tuntutan dunia internasional.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa asing dari berbagai negara, seperti Timor Leste, Somalia, Malaysia, dan Pakistan. Kehadiran mereka memberikan perspektif internasional yang memperkaya diskusi dan membuka peluang Fakultas Hukum Unissula untuk memperluas jaringan serta kerja sama dengan institusi pendidikan di luar negeri.
Dengan langkah-langkah ini, Fakultas Hukum Unissula bertekad untuk terus berinovasi dan mempersiapkan generasi hukum yang tidak hanya memahami aspek lokal, tetapi juga siap menghadapi tantangan global. Ini bukan hanya soal meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa ilmu hukum yang diajarkan dapat berkontribusi pada kemajuan peradaban.
0 Komentar