SEMARANG, cahunnes.com - Di tengah berkembangnya teknologi, dunia pendidikan semakin bertransformasi. Salah satu inovasi terbaru yang mulai diperkenalkan adalah penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dalam proses belajar-mengajar. Workshop bertajuk “Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Karakter BAIK (Berbudaya, Agamis, Inovatif, dan Kreatif)” yang diadakan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 4 November 2024, memberikan kesempatan kepada para pendidik untuk mempelajari dan mempraktikkan penggunaan teknologi ini dalam kelas mereka.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah akademisi dan guru, termasuk Prof. Dr. Edy Purwanto, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNNES, yang membuka acara dengan sambutan penuh antusias. Tak hanya itu, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) juga turut memberikan kata sambutan yang menginspirasi para peserta.
Tujuan utama workshop ini adalah untuk membekali para guru dengan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi AR dan VR guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan media pembelajaran yang lebih menarik ini, diharapkan karakter BAIK pada siswa—seperti berbudaya, agamis, inovatif, dan kreatif—dapat berkembang lebih maksimal. Di samping itu, metode interaktif semacam ini diyakini dapat membuat siswa lebih terlibat dalam proses belajar dan meningkatkan motivasi mereka untuk terus belajar.
Mengenal dan Menggunakan Teknologi AR dan VR dalam Pendidikan
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi materi yang menggali lebih dalam manfaat AR dan VR dalam pendidikan. Peserta diajak untuk lebih memahami bagaimana kedua teknologi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran sehari-hari. Dalam sesi ini, para peserta mendapat kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknologi tersebut.
Dosen dari PGSD UNNES memandu para peserta untuk menggunakan perangkat Android dalam simulasi AR, sementara Bapak Ghanis Putra Widhanarto, S.Pd., M.Pd., memberikan bimbingan dalam praktik VR. Peserta tidak hanya sekadar mendengarkan teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana AR dan VR bisa diaplikasikan dalam pembelajaran yang lebih dinamis. Aktivitas ini bertujuan memberikan gambaran konkret mengenai potensi kedua teknologi tersebut untuk memperkaya proses mengajar dan memfasilitasi pengalaman belajar yang lebih menyeluruh bagi siswa.
Workshop ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada penerapan praktis. Para peserta diajak untuk mengeksplorasi berbagai metode interaktif yang bisa diterapkan dalam kegiatan mengajar. Dengan keterampilan baru yang mereka peroleh, diharapkan para pendidik dapat lebih kreatif dalam merancang pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan bagi siswa.
Para guru pun diharapkan dapat mengimplementasikan apa yang mereka pelajari dalam sesi tersebut di kelas masing-masing. Ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus membantu siswa untuk mengembangkan karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai BAIK yang diusung dalam workshop ini.
Mendorong Perubahan Positif dalam Dunia Pendidikan
Inovasi dalam dunia pendidikan selalu membawa dampak yang besar. Dengan semakin banyaknya pendidik yang mampu memanfaatkan teknologi canggih seperti AR dan VR, proses belajar akan menjadi lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan zaman. Pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang membangun karakter yang kuat pada generasi penerus bangsa. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dan berbasis teknologi, karakter BAIK yang berbudaya, agamis, inovatif, dan kreatif akan semakin mudah terbangun.
Workshop ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk tujuan yang lebih besar: memperkaya pengalaman belajar dan membentuk pribadi siswa yang lebih baik. Bagi para pendidik yang hadir, ini adalah kesempatan untuk berkembang dan terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
0 Komentar